JABALIA (Arrahmah.com) – Sekjen Fraksi Perubahan dan Reformasi di parlemen Palestina menegaskan bahwa gerakan Hamas dan rakyat Palestina menyampaikan solidaritasnya terhadap penduduk Aka yang menjadi korban kejahatan kelompok ektrim Israel. Hamas menegaskan bahwa kemenangan pasti dekat dan pasukan Hamas akan membebaskan Aka dengan izin Allah.
Dalam acara aksi solidaritas yang digalang Hamas di Jabalia utara Jalur Gaza kemarin Sabtu (11/10) yang diikuti oleh ribuan aktivis Palestina di Aka, Hamas bersama warga Aka dengan hati dan ruh. Ia menegaskan bahwa akan datang suatu masa Hamas akan masuk ke Aka dengan membebaskan wilayah itu.
Ia menegaskan apa yang terjadi di Aka adalah perpanjangan dari kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina yang pernah terjadi di Shabra, Shatilah, Kafr Qasim dan lain-lain.
Israel ingin meruntuhkan tekad perjuangan Palestina yang ingin hidup di tanah Palestina. Karenanya, kader Hamas dan aktifis masjid akan datang membebaskan Aka karena darah dan ruh mereka selalu bersama-sama.
Ia menambahkan bahwa Israel akan kalah di pagar-pagar Aka sebagaimana sebelumnya para penyerangnya kalah di sana. Ia menyatakan bahwa normalisasi dan perundingan tidak akan melupakan tanah air Palestina dan setiap jengkal tanah Palestina.
Ia mengatakan, Israel akan gagal dalam menghancurkan tekad warga Aka. Komandan perjuangan Palestina akan silih berganti memimpin pembebasan setiap wilayah Palestina yang dijajah Israel.
Ia mengisyaratkan bahwa keputusan pemerintah penjajah Israel Ehud Olmert tentang mimpi Israel Raya sudah tidak berlaku lagi. Proyek Amerika dan Israel sudah hancur dan yang ada adalah proyek Al-Quran yang cahayanya bersinar di Gaza yang penghafalnya puluhan ribu anak selama dua bulan saja.
Ia meminta kepada para tim perundingan Palestina yang berundingan dengan Israel segera kembali kepada pangkuan dan pilihan rakyat Palestina. sebab kini saatnya bagi umat untuk tidak memberikan tempat kepada perdamaian dengan Israel atau hidup berdampingan dengan penjahat dan teroris Israel. Perlawanan dan jihad adalah pilihan satu-satunya untuk membebaskan Palestina dengan izin Allah. [Hanin Mazaya/infopalestina]