LIBYA (Arrahmah.com) – Misi dukungan PBB di Libya mengumumkan pada Ahad (9/11/2014) bahwa mereka akan mengevakuasi kota Kirene di bagian timur negara setelah serangan bom mobil, menurut utusan misi, Bernardino Leon, seperti dilansir MEMO.
Sebuah pernyataan yang dirilis pada halaman Facebook misi PBB mengatakan: “Leon dan anggota misi tengah dalam pertemuan dengan Presiden interim Abdullah Al-Thini dan delegasi pemerintah ketika ledakan terjadi dan mengguncang tempat itu. Tidak ada yang terluka.”
Bom mobil meledak sekitar tengah hari dekat pusat kota Kirene. Diperkirakan bahwa bom itu ditujukan untuk kantor pusat pemerintahan Al-Thini dan menyebabkan kerusakan material yang signifikan terhadap daerah sekitarnya.
Juru bicara resmi untuk misi PBB mengatakan: “Delegasi pergi ke bandara setelah ledakan kedua terdengar.”
Menurut halaman Facebook Misi PBB, Leon berkonsultasi dengan pihak Libya tentang bagaimana cara terbaik untuk melakukan sisa masa transisi di berbagai bagian negara. Durasi kunjungan keseluruhan tidak ditentukan. Selain itu, fokus dari kunjungan Leon adalah untuk bekerja sama dengan kedua belah pihak dan untuk melihat penyelesaian konstitusi Libya.
Misi PBB mengeluarkan pernyataan resmi yang mengklaim: “PBB mengikuti penyelesaian konstitusi Libya dengan minat yang besar dan akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk penyelesaian tugas ini.”
(banan/arrahmah.com)