ZABUL (Arrahmah.id) — Evakuasi saat ini tengah berlangsung untuk menyelamatkan seorang bocah laki-laki usia 5 tahun di Afghanistan yang terperosok ke sumur. Per Kamis (17/2/2022) malam, bocah itu sudah terjebak selama dua hari.
Insiden itu terjadi di Desa Shokak, Provinsi Zabul, Afghanistan bagian selatan. Dilaporkan AFP, ratusan warga setempat ikut menyaksikan penyelamatan bocah malang itu.
Video-video tersebar di media sosial menunjukkan bocah bernama Haidar terjepit di dalam sumur sedalam 25 meter tersebut.
Bagian atas tubuh dan tangan Haidar terlihat masih bisa digerakkan.
Dalam rekaman yang disebar oleh pejabat-pejabat Taliban, terdengar suara perbincangan Haidar dengan sang ayah. Video itu direkam oleh seorang petugas evakuasi yang sedang menurunkan senter dan kamera ke dalam sumur dengan menggunakan tali.
“Kamu baik-baik saja, Nak? Terus bicara dengan Ayah dan jangan menangis, kami sedang mencoba mengeluarkanmu,” ucap Ayah Haidar kepada bocah malang itu.
“Oke, aku akan terus bicara,” terdengar suara Haidar merespons Ayahnya.
Menurut pejabat setempat, Haidar jatuh ke kedalaman 25 meter. Ia sempat ditarik keluar dari sumur sempit tersebut, tetapi tubuhnya tertahan di kedalaman 10 meter.
Saat ini, petugas evakuasi menggunakan buldoser dan menggali sebuah parit di dekat sumur kering itu. Penggalian akan dilakukan hingga mencapai tempat Haidar terjepit.
Kakek Haidar, Haji Abdul Hadi (50), mengatakan cucunya itu terjatuh ketika mencoba membantu orang-orang dewasa menggali lubang bor. Desa Shokak diketahui merupakan desa yang kekurangan sumber air.
“Saya bilang, ‘tidak, jangan dia [Haidar],’” kata Hadi.
“Salah satu sumur terbuka, dan ia terjatuh. Dia terus berteriak, terus menerus,” lanjut Hadi. Ia menambahkan, cucunya menerima makanan dan minuman yang diturunkan dengan menggunakan ember yang diikatkan ke tali.
“Kita menurunkan kue dan air. Haidar memakan semuanya,” ungkap Hadi.
Insiden yang menimpa bocah malang ini terjadi tak lama setelah insiden Rayan Kecil di Maroko, dua pekan lalu. Bocah bernama Rayan terjatuh ke dalam sumur kering dan terperangkap selama lima hari di dalamnya.
Proses evakuasi Rayan menyita perhatian dunia. Ucapan dukungan dari masyarakat internasional membanjiri media sosial. Tagar #SaveRayan pun populer di media sosial Twitter.
Namun sayangnya, ketika petugas evakuasi berhasil sampai di lokasi tempat Rayan terperangkap, bocah malang itu meninggal dunia. Tangisan warga setempat dan petugas evakuasi pecah ketika kabar meninggalnya Rayan dikonfirmasi oleh pihak Kerajaan Maroko. (hanoum/arrahmah.id)