NEW YORK (Arrahmah.com) – Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun telah meninggal karena kondisi peradangan langka yang mungkin terkait dengan COVID-19, kematian pertama di New York, kata Gubernur Andrew Cuomo, Jumat (8/5/2020).
Sementara anak-anak telah terbukti, sejauh ini, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kerusakan parah dari coronavirus, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa komplikasi langka mungkin menyebabkan beberapa mengalami pembengkakan pembuluh darah dan masalah jantung.
Setidaknya 73 anak di New York -di timur laut Amerika Serikat- telah didiagnosis dengan gejala yang mirip dengan penyakit Kawasaki, kondisi peradangan yang jarang terjadi pada anak-anak, dan sindrom syok toksik, lansir Al Jazeera.
Kematian seorang bocah laki-laki berusia lima tahun di rumah sakit di kota New York adalah berita menyedihkan bagi warga New York yang yakin bahwa anak-anak sebagian besar tidak terpengaruh oleh coronavirus, kata Cuomo.
“Jadi ini adalah mimpi buruk setiap orangtua, kan? Bahwa anak Anda mungkin benar-benar terpapar oleh virus ini,” ujarnya. “Tapi itu sesuatu yang harus kita pertimbangkan dengan serius sekarang.”
Anak-anak di tempat lain di AS juga telah dirawat di rumah sakit dengan kondisi ini, yang juga terlihat di Eropa.
Seorang juru bicara Rumah Sakit Anak Mount Sinai Kravis, yang merawat anak tersebut, menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan menekankan bahwa kondisi itu, jarang terjadi.
“Sementara itu mengenai anak-anak yang terpapar, kita harus menekankan bahwa berdasarkan apa yang kita ketahui sejauh ini, tampaknya kondisi yang sangat langka,” juru bicara Mount Sinai Jason Kaplan menulis dalam sebuah pernyataan.
“Mount Sinai dan komunitas layanan kesehatan akan terus menyelidiki dan mempelajari varian baru ini dengan harapan menemukan solusi untuk kondisi langka ini.”
Belum ada bukti bahwa coronavirus menyebabkan sindrom ini. Setidaknya 3.000 anak AS didiagnosis menderita penyakit Kawasaki setiap tahun. Paling sering terjadi pada anak-anak di bawah enam tahun dan pada anak laki-laki.
Gejalanya meliputi demam berkepanjangan, sakit perut yang parah, dan kesulitan bernapas. (haninmazaya/arrahmah.com)