(Arrahmah.id) – Sinan bekerja di bawah tiga Sultan Ottoman selama karirnya yang panjang sebagai arsitek dan insinyur sipil: Sultan Sulaiman Al Qanuni, Sultan Salim II, dan Sultan Murad III.
Ketika membangun benteng dan jembatan militer pada 1530-an, saat itulah beliau pertama kali menunjukkan keahliannya. Kemudian pada 1539, Sinan menyelesaikan struktur non-militer pertamanya.
Jumlah konstruksi yang menjadi tanggung jawab Sinan tercantum dalam beberapa sumber. Berbagai rancangan beliau tersebar di sebagian besar wilayah Kekhilafahan Utsmaniyah. Masjid Khorsaw Pasha di Aleppo, Masjid Tekkiye di Damaskus, kubah Al-Haram Al-Syarif di al-Quds, Sultan Suleyman School di Mekkah, Masjid Mehmed Pasha di Sofia dan Herzegovina, Masjid Mustapha Pasha di Ofen (Budapest), serta Istana Mehmed Pasha di Sarajevo adalah beberapa hasil sentuhan tangan beliau. Selain itu, beliau juga merancang berbagai lumbung, air mancur, saluran air, dan rumah sakit.
Arsitek yang pernah menjadi perwira Korps Janissary ini secara keseluruhan telah membuat 79 masjid, 34 istana, 33 pemandian umum, 19 makam, 55 sekolah, 16 rumah bagi kaum papa, 7 sekolah, dan 12 rumah singgah bagi musafir.
Tiga karya beliau yang paling terkenal adalah Masjid Agung Sultan Sulaiman, Masjid Ehzade, dan Masjid Salim, yang semuanya terletak di Istanbul.
Sebagai seorang arsitek Muslim handal, ide-ide Sinan digunakan untuk membuat struktur penting lainnya di seluruh dunia, salah satunya Taj Mahal yang megah. Selama sisa hidupnya, beliau menjabat sebagai kepala arsitek Kekhilafahan Utsmaniyah. (ZarahAmala/arrahmah.id)