TEL AVIV (Arrahmah.com) – Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Benny Gantz, pada Kamis (5/4/2012) mengungkapkan kebijakan pencegahan baru untuk menanggapi serangan terhadap Israel atau Yahudi di seluruh dunia, dan secara khusus mengingatkan Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Iran.
Gantz mengumumkan kebijakan baru ini dalam sebuah konferensi di sebuah pangkalan militer dekat Tel Aviv, kantor Jurubicara IDF mengatakan kepada Xinhua Kamis malam (5/4).
“IDF akan menanggapi setiap serangan dari sekarang terhadap Hamas dalam menanggapi setiap pemboman dari Gaza, melawan Hizbullah jika ada roket yang ditembakkan dari selatan Lebanon, dan setiap serangan yang dilakukan oleh Iran pada kepentingan Israel atau Yahudi di luar negeri, maka kami akan menyerang Iran,” kata Gantz.
Pada Kamis pagi (5/4) dua roket ditembakkan dari Semenanjung Sinai dan menghantam kota pelabuhan selatan Israel, Eilat, meskipun tidak ada korban jiwa.
Pihak keamanan Israel telah menyuarakan keprihatinan atas meningkat serangan di Sinai sejak penggulingan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak awal tahun lalu. Salah seorang perwira senior Zionis menyatakan bahwa Israel saat ini sedang mempertimbangkan untuk menghubungkan Eilat dengan sistem peringatan dini roket yang saat ini aktif di kota-kota Israel selatan.
“Siapa pun yang mencoba untuk bermain-main dengan kami, di dalam negeri atau luar negeri, akan berhadapan dengan tentara yang canggih yang siap membela Israel dan menundukkan musuh-musuhnya,” kata Gantz dalam konferensi.
Juga pada Kamis (5/4), Kepala intelijen IDF, Mayjen Aviv Kohavi, mengungkapkan bahwa ‘militan’ memperoleh kekuatan di Sinai, dan ketidakstabilan semakin tumbuh, mengingat munculnya banyak serangan terakhir dari semenanjung tersebut. (althaf/arrahmah.com