YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sumber lokal melaporkan bahwa Otoritas Zionis mulai membangun dinding pemisah ilegal di sekitar kota Qalandia, utara Yerusalem Timur.
Sumber mengatakan bahwa beberapa buldoser didukung dengan jip militer lapis baja menyerbu daerah itu dan mulai meratakan tanah Palestina untuk mempersiapkan konstruksi dinding.
Dinding aneksasi akhirnya akan membagi Qalandia menjadi dua sektor sementara mengisolasi puluhan Dunams lahan pertanian Palestina karena mereka akan berada di “sisi Israel” dari dinding itu.
Setidaknya terdapat 1.100 penduduk Palestina yang tinggal di Qalandia dan mereka takut bahwa mereka akhirnya akan hidup di sebuah wilayah yang terisolasi dari sisa Tepi Barat.
Dinding itu akan menghancurkan kehidupan pendidikan, sosial dan ekonomi penduduk dan juga menolak akses
mereka ke fasilitas medis di Yerusalem dan Tepi Barat.
Beberapa desa Palestina di Tepi Barat akan benar-benar dikelilingi oleh dinding tersebut, sedangkan tentara Zionis akan membuka dan menutup gerbang dinding kapan saja mereka inginkan.
Pada tahun 2004, Mahkamah Internasional di Den Hag telah mengeluarkan keputusan bahwa Dinding Aneksasi tersebut ilegal terutama yang dibangun jauh ke dalam wilayah Palestina dan bukan pada garis perbatasan antara wilayah Palestina dan “Israel” dan mengisolasi puluhan desa selain mengisolasi ribuan petani dari tanah mereka. Namun otoritas Zionis yang seakan memiliki imun terhadap hukum internasional, tidak mempedulikan keputusan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)