HEBRON (Arrahmah.com) – Kemarin (27/10/2014), pasukan Zionis menghancurkan total tujuh struktur di desa Badui, Um al Kheir.
Struktur yang dibongkar adalah, tiga rumah yang terbuat dari beton, kafilah yang disumbangkan oleh PBB dengan dukungan dari Irlandia, Norwegia, Spanyol, swedia, Swiss dan Inggris, yang digunakan sebagai rumah. Struktur milik lima keluarga dengan total 30 puluh orang yang terkena dampak.
Pada pukul 09.20, konvoy sebelas kendaraan pasukan Zionis dan dua buldoser mencapai desa Badui Um al Kheir. Pada pukul 09.34, buldoser mulai melakukan pembongkaran sementara tentara Zionis dan polisi perbatasan menghalangi aktivis untuk menjauhi desa dan menyatakan daerah itu sebagai “daerah militer tertutup”, lansir IMEMC pada Rabu (28/10/2014).
Um al Kheir adalah sebuah desa Badui di Area C, di bawah pemerintah sipil dan militer “Israel”. Desa tersebut berlokasi sangat dekat dengan pemukiman ilegal Karmel yang didirikan di awal tahun 80-an dan diperluas dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada tahun 2013. Desa ini secara rutin menjadi target pelecehan oleh pemukim ilegal dan tentara Zionis.
Warga Palestina dari Bukit Selatan Hebron terus berjuang untuk menuntut keadilan dan membela hak asasi mereka. Mereka bersama dengan relawan internasional dan aktivis akan segera berkumpul untuk membangun kembali struktur yang dibongkar di
Um al Kheir. (haninmazaya/arrahmah.com)