TEL AVIV (Arrahmah.com) – Kepala Direktorat Layanan Komputer militer “Israel”, Mayjen Uzi Moskovitz mengatakan unitnya berhubungan dengan ratusan serangan cyber setiap tahunnya.
Moskovitz mengatakan pada Ahad (24/2/2013) bahwa sebagian besar serangan menargetkan sistem operasional keamanan militer, yang meliputi senjata yang digunakan oleh pasukan di lapangan, lapor Ynet.
Dia melanjutkan, jika unitnya gagal untuk menggagalkan serangan cyber, kehidupan tentara “Israel” akan terancam.
Direktorat sistem pertahanan meliputi antara lain, ruang perang yang berisi lebih dari 20 tentara serta para spesialis lapangan setiap jam nya yang bertugas mencari dan menghancurkan setiap upaya untuk menyusup ke dalam sistem.
Negara penjajah Yahudi ini disebut-sebut berada di balik serangan cyber canggih terhadap banyak negara. Pada bulan Juni 2012, sebuah laporan oleh The Washington Post mengatakan Amerika Serikat dan rezim “Israel” telah bekerja sama menciptakan virus komputer Flame untuk melancarkan aksi mata-mata. (haninmazaya/arrahmah.com)