AMMAN (Arrahmah.id) – Tentara Yordania mengatakan pada Selasa (26/9/2023) bahwa mereka telah menjatuhkan dua pesawat tak berawak yang membawa obat-obatan terlarang dari Suriah dalam insiden terbaru yang meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya penyelundupan melintasi perbatasan.
Pernyataan militer mengatakan bahwa pesawat tak berawak tersebut telah menyeberang ke wilayahnya dan sabu-sabu yang diangkutnya disita. Mereka memperingatkan bahwa mereka akan bertindak tegas untuk mencegah setiap upaya untuk mengacaukan keamanan negara, lansir The New Arab.
Para pejabat Yordania mengatakan bahwa meningkatnya penggunaan pesawat tak berawak yang membawa narkoba, senjata, dan bahan peledak menambah dimensi baru dalam perang narkoba lintas batas senilai miliaran dolar yang ditudingkan sekutu Amerika Serikat (AS) kepada milisi yang didukung Iran yang berkuasa di Suriah selatan.
Suriah dituduh oleh pemerintah Arab dan Barat memproduksi amfetamin yang sangat adiktif dan menguntungkan, captagon, dan obat-obatan lainnya serta mengorganisir penyelundupan ke Teluk, dengan Yordania sebagai rute transit utama.
Rezim Presiden Bashar Asad menyangkal tuduhan keterlibatan Suriah dalam pembuatan dan penyelundupan narkoba, serta keterlibatan milisi yang didukung Iran yang dilindungi oleh unit-unit di dalam angkatan bersenjata dan pasukan keamanan Suriah.
Iran mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan tersebut merupakan bagian dari rencana Barat untuk melawan negara tersebut.
Para pejabat Yordania mengatakan bahwa pembicaraan dengan para pejabat senior Suriah untuk mengekang jaringan penyelundupan yang dikelola Iran telah menemui jalan buntu karena ketidakmampuan Damaskus untuk menegakkan ketertiban di wilayah selatannya di mana terjadi pelanggaran hukum. (haninmazaya/arrahmah.id)