BANGKOK (Arrahmah.com) – Militer Thailand pada hari Rabu (21/3/2012) mengakui bahwa tentaranya “tak sengaja” menembak mati empat warga desa di provinsi Pattani dalam insiden di akhir Januari lalu, karena militer mengira bahwa keempat orang itu adalah militan.
Pada 29 Januari malam hari, empat orang tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka ketika sebuah unit pasukan tempur menembaki truk pick-up yang mereka kendarai di distrik Nongchik, Provinsi Pattani. Pihak militer sebelumnya menyatakan bahwa mereka mengejar kelompok penyerang yang melarikan diri dengan sebuah truk pick-up.
Penembakan itu memicu kemarahan di antara warga desa. Pemerintah Thailand kemudian memutuskan untuk membuat sebuah panel khusus yang diketuai oleh Waedueramae Mamingji, ketua Komite Islam Pattani, untuk menyelidiki insiden tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan tentang temuan tersebut, komandan Angkatan Darat Wilayah 4 Letnan Jenderal Udomchai Thammasarorat, mengatakan kepada media pada hari Rabu (21/3) bahwa penembakan fatal itu disebabkan oleh kesalahpahaman.
Dia juga berjanji bahwa personil keamanan yang ditemukan terlibat dalam insiden itu akan menghadapi tindakan hukum.
Setelah konferensi pers, pemerintah Thailand menyediakan 400.000 baht (sekitar 13.000 dolar AS) secara tunai untuk mengkompensasi masing-masing keluarga keempat warga sipil yang terbunuh. (althaf/arrahmah.com)