KAIRO (Arrahmah.com) – Militer Suriah pada Senin (12/8/2012) memborbamdir kubu pemberontak di provinsi Damaskus, di mana lebih dari 45 orang, termasuk 36 warga sipil, telah tewas dalam 48 jam terakhir.
Penembakan dimulai sebelum fajar dan menargetkan Assali, Nahar Aisha, dan Qadam -semua distrik selatan Damaskus- serta Irbin, Al Tal dan New Artuz di luar ibukota, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.
Sementara itu, bentrokan pecah di benteng pemberontak Harasta, timur laut Damaskus.
Di ibukota, pasukan keamanan melakukan penggerebekan dan penangkapan di lingkungan Qaimreya, Qashla. dan Shaghur, Observatorium menambahkan.
Komite Koordinasi Lokal (LLC), jaringan aktivis di medan perang, sementara itu mengatakan serangan terjadi di Shaghur, di mana mereka melaporkan “operasi keamanan toko dan pasukan keamanan mendobrak pintu toko-toko yang telah ditutup.”
Di Kota Tua Damaskus, LLC melaporkan “kampanye penggerebekan dan penangkapan dilakukan oleh angkatan bersenjata.”
Pada hari Minggu (12/8), 150 orang tewas di Suriah, menurut Observatorium. Mayoritas berada di provinsi Damaskus, di mana 26 warga sipil dan tujuh pemberontak tewas.
Observatorium melaporkan 10 warga sipil lain dan dua pemberontak tewas di Damaskus pada hari Senin (13/8), ditambah empat warga sipil di kota selatan Daraa.
Di pusat kota Homs, 16 warga sipil tewas akibat tembakan tentara di lingkungan Shamas pada hari Minggu (12/8).
Dewan Nasional Suriah dan kelompok-kelompok aktivis oposisi lainnya pada Minggu (!2/8) menuduh bahwa milisi pro-pemerintah mengeksekusi 10 warga sipil selama berpatroli di lingkungan Shamas.
Lebih dari 21.000 orang tewas di Suriah sejak pemberontakan anti-rezim pecah 17 bulan lalu, menurut pengawas kemanusiaan. (althaf/arrahmah.com)