KHARTOUM (Arrahmah.com) – Penguasa militer Sudan mengatakan Dewan Militer Transisi siap untuk menyerahkan kendali kepada “otoritas apa pun yang dipilih oleh rakyat Sudan.”
“Kami berjanji untuk membangun Sudan baru dan terbuka untuk negosiasi dengan semua orang,” kata Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, kepala Dewan Militer Transisi.
“Adalah tanggung jawab kami untuk mendengarkan tuntutan rakyat Sudan. Kami bersama rakyat Sudan menyelesaikan revolusi dan membangun masa depan negara,” tambahnya.
Dalam pernyataan terpisah, dewan militer mengatakan gerakan protes akan dianggap bertanggung jawab atas kekerasan apapun yang mungkin terjadi pada Ahad (30/6/2019), lansir Al Arabiya.
“Negara ini sedang mengalami krisis serius, dan kami akan meminta Aliansi untuk Kebebasan dan Perubahan sepenuhnya bertanggung jawab jika ada jiwa yang hilang dalam pawai pada hari Minggu.”
Unjuk rasa massa hari ini akan menjadi upaya pertama untuk memobilisasi demonstran setelah penumpasan 3 Juni di kamp protes di luar markas militer di Khartoum. (haninmazaya/arrahmah.com)