KHARTOUM (Arrahmah.com) – Penguasa militer Sudan dan koalisi oposisi telah sepakat untuk membentuk dewan transisi bersama, tetapi tidak pada pembagian kursi, ujar dua sumber pada Sabtu (27/4/2019).
Kedua belah pihak mengadakan diskusi formal pertama mereka ketika kelompok-kelompok oposisi dan pengunjuk rasa mendesak untuk segera menyerahkan kekuasaan kepada sipil menyusul penggulingan mantan Presiden Omar Al-Bashir awal bulan ini, lansir Al Arabiya.
Sebelumnya, komite bersama yang mewakili kepemimpinan militer Sudan dan Aliansi untuk Kebebasan dan Perubahan, yang menyatukan para pelaku akar rumput dengan kelompok oposisi, mengadakan pertemuan pertama untuk membahas tuntutan mereka akan pemerintahan sipil.
Para pengunjuk rasa terus meningkatkan tekanan terhadap militer, melanjutkan aksi duduk mereka di luar markas tentara dan mengerahkan puluhan ribu orang pada Kamis lalu untuk menuntut pemerintahan sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)