WAJID (Arrahmah.id) — Kementerian Informasi Somalia mengatakan pada hari Sabtu (17/9/2022) militer negara itu telah menyerang kelompok militan Asy Syabab di wilayah Hiran.
Tentara Nasional Somalia mengklaim telah membunuh lebih dari 30 militan Asy Syabab dalam operasi yang dilakukan di pinggiran kota Bulo-burde di wilayah tengah Hiran.
Dilansir VOA (17/9), Kementerian Informasi Somalia mengatakan operasi itu dilakukan pada malam hari setelah tentara menerima informasi keberadaan anggota Asy Syabaab dari intelijen.
Pemerintah mengatakan lima tentaranya terluka dalam operasi itu.
Hiran telah melihat peningkatan aktivitas militer bulan ini karena tentara mengklaim telah memperoleh tempat persembunyian kelompok militan Asy Syabab yang berafiliasi dengan al-Qaida.
Kelompok itu belum mengomentari klaim pemerintah Somalia, tetapi mengatakan bahwa serangan udara di wilayah yang sama menewaskan seorang pemimpin tradisional dan warga sipil lainnya. Informasi tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen.
Kementerian Keamanan Dalam Negeri Somalia juga mengatakan badan intelijen dan keamanan nasional negara itu, NISA, telah mengagalkan 10 operasi Asy Syabab di ibu kota, Mogadishu.
Juru bicara kementerian Abdikamil Moalim Shukri mengatakan pada konferensi pers di Mogadishu bahwa NISA juga menyita tiga rumah yang digunakan Asy Syabab.
Dia mengatakan pasukan khusus badan intelijen dan keamanan nasional, berdasarkan informasi intelijen, telah menghancurkan jaringan Asy Syabab yang berada di balik pembunuhan dan ketidakamanan di Mogadishu.
Pasukan intelijen telah menangkap 10 konspirator Asy Syabab , termasuk gerilyawan yang siap membunuh dan dokter yang merawat anggota Asy Syabab, tambahnya.
Pemerintah Somalia baru-baru ini mengumumkan pasukannya “membebaskan” 21 desa dari Asy Syabab dalam serangan baru di beberapa bagian negara itu.
Pemerintah juga mengatakan telah membunuh sekitar 100 militan Asy Syabab.
Presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mahamud, yang mulai menjabat awal tahun ini, mengumumkan bahwa pemerintahannya akan melancarkan “perang total” melawan jaringan Asy Syabab setelah kelompok itu melakukan pengepungan hotel yang mematikan di Mogadishu yang menewaskan lebih dari 20 orang. dan melukai sedikitnya 100 orang lainnya. (hanoum/arrahmah.id)