DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (11/2/2016) bahwa dua pesawat AS telah mengebom kota Aleppo, Suriah, pada Rabu, 10 Februari, dan pesawat Rusia belum beroperasi di daerah tersebut, sebagaimana dilansir oleh kantor berita Turki, Daily Sabah.
Sebagaimana dilansir oleh beberapa media pro Barat, seorang juru bicara Pentagon menuding pasukan rezim Suriah dan Rusia pada Rabu (10/2) telah menghancurkan dua rumah sakit utama Aleppo dengan serangan udara.
Namun juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “hanya pesawat koalisi anti-ISIS yang terbang di atas kota itu kemarin”, merujuk pada aliansi negara-negara pimpinan AS yang mengklaim memerangi kelompok ISIS.
Media Rusia, Russian Today, pada Kamis (11/2), menegaskan bahwa dua pesawat tempur A-10 milik Angkatan Udara AS melakukan serangan udara di Aleppo, Rabu (10/2), menghancurkan sembilan fasilitas, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan. Pada hari yang sama, Pentagon menuduh Moskow mengebom dua rumah sakit, meskipun tidak ada pesawat Rusia yang terbang atas kota itu.
“Pada 13:55 waktu Moskow, dua pesawat tempur A-10 milik Angkatan Udara AS memasuki wilayah udara Suriah dari wilayah Turki. Mencapai Aleppo secara langsung, dan mereka melakukan serangan terhadap target di kota itu.”
Juga pada Rabu, Konashenkov merujuk kepada perkataan juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren, yang mengklaim bahwa pesawat tempur Rusia yang diduga mengebom dua rumah sakit di Aleppo.
“Dalam kata-katanya, sekitar 50.000 orang Suriah telah diduga terampas dari pelayanan vital (rumah sakit),” kata Konashenkov, “Warren tidak menyebutkan koordinat (letak) rumah sakit itu, ataupun waktu terjadinya serangan udara, atau sumber informasi. Benar-benar tidak ada.”
“Tidak ada pesawat tempur Rusia yang melakukan serangan udara di daerah kota Aleppo kemarin (Rabu, 10/2). Target terdekat pesawat Rusia adalah lebih dari 20 km dari kota itu,” tegas Konashenkov.
“Sebaliknya, pesawat terbang dari koalisi anti-ISIS pimpinan AS yang aktif di Aleppo, baik pesawat atapun UAV,” tambahnya.
“Saya akan jujur kepada kalian, kami tidak memiliki cukup waktu untuk menjelaskan apa sebenarnya 9 target yang dibom oleh pesawat AS di Aleppo kemarin,” kata Konashenkov. “Kita akan melihat hal ini dengan lebih hati-hati.”
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia meminta untuk melihat kesamaan yang menakjubkan dari situasi ini dengan serangan udara Amerika terhadap rumah sakit Medecins Sans Frontieres di Kunduz, Afghanistan.
Kehadiran pasukan koalisi pimpinan AS di Suriah jumlahnya juga tidak sedikit, kecil kemungkinan serangan mereka tidak menyasar kepada rakyat sipil, akan tetapi media sangat jarang atau bisa disebut tidak ada yang memberitakan tentang korban rakyat sipil dari serangan udara pasukan koalisi.
(ameera/arrahmah.com)