KARABAKH (Arrahmah.com) – Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengumumkan pada Kamis (12/11/2020) bahwa pihak-pihak yang berkonflik berkomitmen untuk melakukan gencatan senjata di sepanjang jalur kontak di Karabakh.
Konashenkov mengatakan, dalam sebuah pengarahan pada Kamis: “Hari ini, 12 November, unit penjaga perdamaian Rusia mulai melaksanakan tugas memantau pelaksanaan gencatan senjata dan operasi militer di wilayah Karabakh, dan gencatan senjata diamati di sepanjang garis kontak,” seperti dilansir Sputnik.
Dia menambahkan, “Batalyon penjaga perdamaian dari Brigade Lapis Baja ke-15 memasuki kota Stepanakert pada pukul 17.00.”
Misi ini datang hanya beberapa hari setelah pertemuan tripartit diadakan di Moskow antara Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Deklarasi gencatan senjata menetapkan bahwa pasukan Armenia dan Azerbaijan akan menghentikan permusuhan mereka, dan pasukan penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan di sepanjang garis kontak di Karabakh dan koridor yang menghubungkan tanah Armenia dan Karabakh.
Penjaga perdamaian Rusia di Karabakh termasuk 1.960 tentara, 90 pengangkut personel lapis baja, dan 380 peralatan militer.
Perjanjian tersebut juga mencakup pencabutan pembatasan pergerakan, transit dan pertukaran tahanan antara kedua pihak yang berkonflik, dan pemulangan para pengungsi ke Karabakh, di bawah naungan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi. (haninmazaya/arrahmah.com)