HOMSH (Arrahmah.com) – Dewan Umum Revolusi Suriah menegaskan bahwa militer rezim Suriah mulai menembakkan rudal Scud darat-darat buatan Rusia dalam penyerbuan ke distrik Bab Amru, Kamis (23/2/2012).
Anggota Dewan Umum Revolusi Suriah, Hadi Abdullah kepada wartawan stasiun TV Al-Jazera mengungkapkan serangan pihak militer rezim Nushairiyah Suriah pada hari ke-20 kemarin sangat gencar. Selain menggunakan gas beracun yang mengganggu saluran dan urat syaraf, pihak militer juga mulai menembakkan rudal scud darat-darat buatan Rusia.
Serangan gencar dengan rudal scud dan gas beracun dilakukan hanya beberapa saat setelah para aktivis kemanusian di Bab Amru melaporkan tujuh puluhan warga sipil gugur dalam serangan militer rezim Suriah pada hari Rabu (22/2/2012). Dalam serangan itu, seorang wartawati Amerika dan seorang wartawan foto Perancis ikut tewas saat tembakan artileri militer Suriah menghantam gedung media centre di Bab Amru.
Para aktivis di Homsh juga melaporkan bahwa puluhan warga muslim gugur saat militer rezim Suriah menghujani distrik Khalidiyah dan Insyaat dengan tembakan tank, mortar, dan sniper. Beberapa kota dan desa lain di propinsi Homsh juga tidak luput dari bombardier biadab militer rezim Suriah.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)