DAMASKUS (Arrahmah.com) – Komite Umum Revolusi Suriah melaporkan sebanyak 8 warga sipil gugur oleh peluru militer rezim Nushairiyah Suriah dalam demonstrasi hari Senin (6/2/2012). Sebagian besar korban gugur dalam demonstrasi di propinsi Himsha.
Sehari sebelumnya stasiun TV Al-Arabiya melaporkan bahwa Mentri Luar Negeri Inggris, William Hague, telah memanggil duta besarnya di Suriah untuk membicarakan hubungan antara kedua negara.
Sementara itu Kementrian Luar Negeri penjajah salibis Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan resmi penutupan kedutaan besar AS di Damaskus mulai hari Senin kemarin. Duta besar AS untuk Suriah, Robert Ford dan seluruh warga negara AS di Suriah juga telah ditarik pulang ke Washington.
Presiden Turki Abdullah Gul menyatakan keprihatinannya atas sikap Cina dan Rusia yang menggunakan hak veto untuk menggagalkan sanksi PBB terhadap rezim Suriah. Dalam pernyataan persnya bersama presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak, presiden Turki menegaskan bahwa pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan penggunaan kekuatan senjata untuk menindas rakyat tidak memiliki tempat lagi di dunia. Ia mengingatkan bahwa kondisi Suriah saat ini terus mengarah kepada skenario terburuk.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)