MALI (Arrahmah.com) – Pasukan Prancis menangkap seorang pria yang diduga kuat seorang petinggi militan Islamic State Greater Sahara (ISGS), lapor militer Prancis, Rabu (16/6/2021).
Dadi Ould Chouaib, juga dikenal sebagai Abou Dardar, ditangkap pada 11 Juni lalu di wilayah antara Niger, Mali dan Burkina Faso, yang sering menjadi lokasi penyerangan militan Islam, lansir Voice of America (16/6).
Dardar tertangkap tanpa perlawanan ketika sedang membawa senjata otomatis, teleskop malam, rompi tempur, telepon, dan radio.
Penangkapannya terjadi ketika operasi penyisiran militan Islam dengan menggunakan helikopter Prancis yang bekerja sama dengan pasukan Niger.
Tentara Niger mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu malam bahwa operasi gabungan telah menyebabkan bentrokan pada Selasa dengan militan. Tak kurang 1 warga Nigeria dan 12 anggota militan tewas dalam bentrokan itu.
Dardar sebelumnya adalah anggota Gerakan untuk Kesatuan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) yang terkait dengan Al Qaeda. Namun dia kemudian bergabung ke ISGS.
Dia pernah ditangkap pada tahun 2014 dan kemudian diserahkan pada pihak berwenang Mali. Namun pada Oktober 2020, dia bersama 200 tahanan lainnya dibebaskan dalam pertukaran empat sandera, termasuk pekerja bantuan Prancis Sophie Petronin.
Penangkapan Dardar akan datang sebagai kabar baik bagi Prancis, setelah Presiden Emmanuel Macron berjanji pada Februari untuk meningkatkan upaya untuk “memenggal” militan Islam di wilayah Sahel. (hanoum/arrahmah.com)