BAGHDAD (Arrahmah.com) – Militer penjajah AS hingga kini masih menahan sekitar 9.000 penduduk Irak dalam penjara mereka meskipun pada faktanya mereka harusnya telah dibebaskan di bawah Pakta Keamanan Sementara antara Baghdad dan Washington.
Statemen militer AS mengklaim pada Minggu (30/8) bahwa mereka telah melepas lebih dari 5.000 tahanan Irak sejak awal tahun ini. Namun bagaimanapun juga, hingga kini masih ada sekitar 8.947 tahanan di tangan mereka.
“Sejak Januari, 1.179 tahanan telah dipindahkan ke tangan pemerintah Irak dan 5.236 telah dibebaskan,” klaim statemen militer AS.
Dalam Pakta Keamanan Sementara antara Irak dan AS yang disetujui pada 2008 silam, data seluruh tahanan dalam penjara AS harusnya telah berpindah ke tangan otoritas Irak. Namun militer AS tidak berkomentar apapun mengenai para tahanan yang hingga kini masih berada di tangan mereka, entah alasan apa yang akan mereka keluarkan.
Para tahanan tersebut masih berada di Kamp Cropper, Kamp Taji dan Kamp Bucca.
Militer AS mengatakan sekitar 8.947 tahanan yang berada di tangan mereka kini, jauh lebih sedikit dibanding pada tahun 2005 dan menurun drastis dari 27.000 tahanan di tahun 2007. (haninmazaya/arrahmah.com)