BORNO (Arrahmah.com) – Militer Nigeria mengklaim bahwa pihaknya telah menyetujui gencatan senjata dengan kelompok Islam Boko Haram dan bahwa para siswi yang saat ini masih berada dalam tawanan Boko Haram akan segera dibebaskan.
Kepala Staf Pertahanan Nigeria, Alex Badeh mengumumkan gencatan senjata tersebut namun pihak Boko Haram belum mengeluarkan pernyataan resmi, lansir BBC pada Jum’at(17/10/2014).
Gadis-gadis tersebut ditangkap di kota Chibok, di negara bagian Borno beberapa bulan lalu.
Badeh mengungkapkan gencatan senjata pada penutupan pertemuan selama tiga hari antara Nigeria dan Kamerun. Dia mengatakan tentara Nigeria akan memenuhi kesepakatan.
Pembantu presiden Nigeria, Hassan Tukur mengatakan kepada BBC bahwa kesepakatan itu dimediasi oleh negara Chad. Sebagai bagian dari pembicaraan, delegasi pemerintah telah menemui perwakilan dari kelompok Islam selama dua kali.
Tukur mengklaim bahwa Boko Haram telah mengumumkan gencatan senjata sebelumnya dan pemerintah Nigeria menyetujui.
“Mereka sudah meyakinkan kami bahwa mereka masih memegang para gadis dan akan membebaskannya,” klaimnya.
Dia menambahkan bahwa pengaturan untuk pembebasan para tawanan akan diselesaikan pada pertemuan lain minggu depan di ibukota Chad.
Berbicara dengan BBC, juru bicara pemerintah Nigeria, Mike Omeri mengatakan Boko Haram tidak akan memberikan wilayahnya di bawah perjanjian gencatan senjata dan pemerintah tidak akan mengungkapkan konsesi apa yang akan dibuat.
Sebelum pengumuman gencatan senjata oleh pemerintah Nigeria, para pejabat Nigeria tidak pernah memberikan indikasi bahwa negosiasi sedang berlangsung dengan Boko Haram. Wallahua’lam (haninmazaya/arrahmah.com)