BAMA (Arrahmah.com) – Mujahidin Nigeria yang dikenal dengan sebutan Boko Haram dilaporkan telah melancarkan serangan besar di kota perbatasan di Nigeria utara, kota Bama.
Serangan itu terjadi sehari setelah juru bicara presiden mengklaim bahwa militer telah “memenangkan perang” melawan “militan” Islam dari kelompok Boko Haram.
Senator negara bagian Borno, Ahmed Zanna mengatakan kepada BBC bahwa serangan di Bama berlangsung selama lima jam pada Rabu (19/2/2014) pagi.
Juru bicara Departemen Pertahanan, Chris Olukolade mengatakan kepada AFP bahwa penyerang Bama menggunakan bom dan menyerang sebuah tank tentara. Dia mengklaim “banyak” gerilyawan yang tewas dalam serangan itu namun tidak mengomentari korban militer.
Pada Selasa (18/2), juru bicara Doyin Okupe mengatakan militer Nigeria berada “di atas situasi”. Pernyataan Okupe ini bertentangan dengan komentar dari gubernur negara bagian Borno di mana Boko Haram memiliki kekuatan. Gubernur Kashim Shettima meminta bala bantuan dan mengatakan bahwa Boko Haram “lebih baik dalam segi persenjataan dan lebih termotivasi dibanding pasukan keamanan.”
Keadaan darurat dinyatakan di Borno dan dua negara tetangga pada tahun lalu dengan ribuan tentara dikerahkan ke wilayah tersebut, namun serangan masih terus berlanjut hingga saat ini.
Tidak ada laporan rinci mengenai serangan ini dan pihak Boko Haram belum mengeluarkan statemen resmi. (haninmazaya/arrahmah.com)