MYANMAR (Arrahmah.com) – Setidaknya dua desa dibakar dan dua warga sipil ditembak mati oleh “diduga” militer Myanmar” di negara bagian Rakhine.
Pembakaran dan pembunuhan yang terjadi pada Kamis (4/9/2020) ini, seperti dilansir RFA pada 5 September 2020, terjadi ketika pemerintah Myanmar menolak tawaran gencatan senjata oleh kelompok Tentara Arakan dan sekutunya.
Tidak kurang 170 rumah ludes dibakar di desa Phayar Paung dan Taung Pauk, yang terletak di sepanjang jalan raya Yangon-Sittwe.
Sementara itu jenazah dua warga Phayar Paung ditemukan dengan luka tembak.
Menurut penduduk desa, dua orang yang tewas, Han Maung Thein (35) dan Maung Nyunt Win (25), adalah warga sipil biasa yang tidak memiliki hubungan dengan kelompok Tentara Arakan (AA).
Seorang juru bicara militer Myanmar membantah bahwa tentara telah membakar desa-desa. Dia mengatakan bahwa sebuah kendaraan militer yang membawa polisi diserang oleh ledakan ranjau darat AA.
Beberapa penduduk desa juga mengatakan bahwa pasukan datang untuk menyerang dan membumihanguskan desa setelah kelompok AA menyerang kendaraan militer Myanmar dengan bom pinggir jalan. (hanoum/arrahmah.com)