GAZA (Arrahmah.com) – Sekitar 80 persen terowongan yang menghubungkan Mesir dengan Jalur Gaza kini tidak lagi berfungsi karena ditutup oleh militer Mesir yang telah menggulingkan Presiden Muhammad Mursi bulan ini, kata seorang pejabat PBB, pada Selasa (23/7/2013), seperti dilansir Maan.
Terowongan-terowongan di Mesir merupakan jalan satu-satunya bagi warga Palestina untuk menghadapi penjajah “Israel” yang mengisolasi mereka dari jalan darat, laut dan udara.
Jalur Gaza mengalami kekurangan bahan bakar dan bahan bangunan sejak Militer Mesir menutup terowongan-terowongan di sana,
Militer Mesir mengklaim penutupan itu dilakukan karena ada beberapa pria bersenjata yang telah menyelinap ke Sinai dari dekat Gaza. Tuduhan itu segera dibantah oleh otoritas Hamas.
Penutupan terowongan semakin gencar dilakukan sejak militer Mesir menggulingkan Mursi dari kekuasaannya awal bulan ini.
Hamas menyatakan kekecewaan mereka atas kerugian yang dirasakan warga Palestina akibat penutupan terowongan-terowongan tersebut. Kondisi ekonomi dan kemanusiaan yang sudah sulit di Gaza dikhawatirkan akan semakin memburuk.
Sementara itu, “Israel” juga masih mempertahankan kontrol yang ketat atas semua impor ke Gaza yang mereka klaim untuk mencegah senjata sampai ke tangan Hamas.
Selain itu, berdasarkan persetujuan internasional, barang-barang juga tidak dapat diimpor melalui Mesir. (banan/arrahmah.com)