KAIRO (Arrahmah.com) – Sejumlah tahanan perempuan dan kelompok hak asasi perempuan menuduh tentara Mesir dan otoritas penjara melakukan kekerasan seksual terhadap para demonstran.
Lebih dari puluhan perempuan ditahan di antara sekitar 300 pengunjuk rasa setelah demonstrasi di luar Departemen Pertahanan di Kairo pekan lalu.
Aktivis HAM, Aida Seif al-Dawlah, mengatakan Rabu (9/5/2012) bahwa penjaga penjara perempuan secara seksual memeriksa organ vital para tahanan dengan dalih mencari obat.
Seorang tahanan perempuan yang dibebaskan baru-baru ini mengatakan kepada sebuah komite di parlemen bahwa tentara meraba-raba tubuhnya dan mengancam dengan kekerasan seksual.
Sementara itu, militer tak mau berkomentar mengenai isu ini.
Kasus serupa juga memicu kemarahan tahun lalu, dimana seorang dokter militer menyatakan harus memeriksa keperahanan para tahanan perempuan. (althaf/arrahmah.com)