KABUL (Arrahmah.com) – Militer kafir telah membunuh lima anak dalam dua operasi terpisah kemarin (1/9). Presiden Hamid Karzai, menuntut militer untuk menghentikan serangan-serangan di area warga sipil.
Pejabat Negara Afghanistan menyalahkan militer kafir AS dan NATO atas terbunuhnya lusinan warga sipil Afghanistan di minggu-minggu terakhir ini. Kematian-kematian tersebut membakar amarah warga di dalam negeri dan memperlemah dukungan mereka terhadap pemerintahan Karzai yang mengizinkan kehadiran pasukan asing di Afghanistan.
Pejabat pemerintahan belum bersedia memberikan komentar atas kejadian ini. Sedang NATO mengklaim pasukannya tidak sengaja menewaskan warga sipil.
Militer kafir AS dan NATO mengatakan, mereka dapat meminimalisir kematian warga sipil jika militant Taliban tidak bersembunyi di rumah-rumah warga. Namun menurut saksi mata saat itu, tidak ada pertempuran sebelumnya. Militer AS tiba-tiba menyerang sebuah rumah, melemparinya dengan granat dan menewaskan tiga anggota keluarga di rumah tersebut.
Setelah lusinan warga negaranya tewas oleh pasukan asing, Pemerintah Afghanistan hanya bisa mengkritik dan memohon kepada militer AS untuk menghentikan operasi militer di wilayah warga sipil. Padahal pemerintah Afghanistan memiliki kewenangan untuk mengusir pasukan asing keluar dari wilayahnya. Namun hal itu tidak dilakukan. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)