HEBRON (Arrahmah.id) — Militer Israel menerapkan lockdown bagi warga Palestina di Bab al Zawiya, Hebron, pada hari Kamis (27/7/2023) agar pemukim Yahudi radikal dapat menuju makam Hebron yang diyakini mereka ada di ruang bawah tanah rumah warga Palestina di Jalan Bir Seba.
Dilansir Anadolu Agency (27/7), tak kurang 200 toko dan sejumlah pemukiman warga Palestina di Lembah Duri (Vadi et-Tuffah) dan Jalan Bir Seba dipaksa untuk tutup dengan dijaga militer bersenjata lengkap.
“Untuk pertama kalinya, tentara mengizinkan pemukim untuk menyerang daerah Palestina di Bab el-Zawiya pada saat ini, yang merupakan sesuatu yang baru,” kata Presiden Serikat Pemuda Anti-Pemukiman, Isa Amr, kepada Anadolu dalam sebuah pernyataan.
Amr mengatakan toko-toko tutup dan perempuan serta anak-anak diintimidasi.
“Isu ini terkait penguatan proyek pemukiman di pusat Hebron,” katanya. “Tindakan ini, dengan peningkatan serangan dan memasuki tempat-tempat yang belum pernah mereka masuki saat ini sebelumnya, menunjukkan peningkatan ketegangan dan Yudaisasi Hebron dan wilayah Tepi Barat yang tersisa.”
Orang Yahudi percaya makam Hebron atau Bin Kennas, seorang Yahudi yang tinggal di Hebron pada waktu lalu, terletak di ruang bawah tanah sebuah rumah Palestina di Jalan Bir Seba. Namun warga Palestina menegaskan bahwa makam tersebut tidak ada.
Baru-baru ini, pemukim Yahudi telah meningkatkan serangan terhadap situs bersejarah dan monumen di Tepi Barat yang diduduki, termasuk daerah yang berada di bawah kendali pemerintahan Palestina.
Sumber Israel dan Palestina mengatakan sekitar 650.000 pemukim Yahudi tinggal di Yerusalem Timur dan Tepi Barat. (hanoum/arrahmah.id)