TEL AVIV (Arrahmah.com) – Angkatan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Jumat (19/3) membenarkan serangan udara di Jalur Gaza bersamaan dengan dilakukannya pertemuan empat pihak yang membahas perdamaian Timur Tengah di Moskow.
Pesawat Israel menyerang enam sasaran di Jalur Gaza pada Jumat pagi, berdalih tanggapan atas serangan roket Palestina terhadap negara Yahudi satu hari yang lalu, kata IDF.
Salah satu sasarannya diklaim sebagai lokasi pabrik senjata di utara Gaza dan lima terowongan di selatan Gaza, dua terowongan itu dicurigai digunakan oleh Palestina untuk melakukan serangan militer terhadap Israel, IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan beberapa jam setelah serangan.
Serangan dimulai pada dini hari dan yang pertama menargetkan di sebelah timur kota Khan Younis. Serangan lain di kota Gaza menghancurkan sebuah bengkel logam, kata saksi. Israel percaya bahwa gudang itu digunakan untuk memproduksi roket yang sering mampir di Israel.
Dalam pengeboman ketiga, pesawat tempur F-16 Israel menjatuhkan lima bom di terowongan bawah tanah dan merusak tiga bagian, penduduk di kota Rafah mengatakan.
Militer Israel bersumpah akan terus melanjutkan aksinya melawan serangan roket Palestina, dan memastikan Hamaslah yang bertanggung jawab untuk menangani perdamaian di Jalur Gaza.
Wakil perdana menteri Israel Silvan Shalom pada Kamis mengatakan negaranya akan terus merespon serangan yang disinyalir terus menghantam negeri Yahudinya sejak akhir perang besar Israel Januari 2009.
Sementara itu, Hamas menyalahkan Israel atas bentrokan besar yang hingga saat ini terus berlangsung antara warga Palestina dan Israel.
Pertemuan yang berlangsung antara Sekjen PBB Ban Ki-moon, Menlu AS Hillary Clinton, Menlu Rusia Sergei Lavrov, dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton ini diklaim memperlihatkan kepedulian dunia internasional terhadap pembicaraan damai antara Israel dan Palestina. (althaf/xnh/arrahmah.com)