OUAHIGOUYA (Arrahmah.id) — Serangan bersenjata yang menargetkan warga sipil Burkina Faso kembali terjadi di wilayah dekat perbatasan Mali yang merupakan sarang bagi kelompok militan jihadis.
Dilansir DAWN (24/4/2023), menyebut sebanyak 60 warga tewas telah diserang oleh militer Burkina Faso di desa Karma, provinsi Yatenga utara.
Berdasarkan kesaksian warga yang selamat, Jaksa Pengadilan Tinggi Ouahigouya, Lamine Kabore menyebut aksi penyerangan desa Karma dilakukan oleh 100 orang yang datang dengan sepeda motor dan truk pick-up.
Kabore mengatakan para pemuda di sana telah dibunuh oleh sekelompok militer nasional Burkina Faso.
“Sekitar 60 orang dibunuh oleh orang-orang yang mengenakan seragam angkatan bersenjata nasional kami,” ungkap Kabore.
Selain itu, Kabore mengungkap bahwa pelaku penyerangan juga melakukan penjarahan di desa Karma yang jaraknya dekat dengan perbatasan Mali tersebut. Sementara korban terluka telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pertumpahan darah terbaru terjadi hanya sepekan setelah 34 sukarelawan pertahanan dan enam tentara tewas dalam serangan militan jihadis di dekat desa Aorema, sekitar 15 kilometer dari ibu kota provinsi Ouahigouya dan 40 km dari Karma.
Menyusul serangan itu, junta militer Burkina Faso memutuskan untuk mengerahkan mobilisasi militer, di mana negara akan merekrut 5.000 tentara lagi untuk memerangi militan yang telah berperang sejak 2015. (hanoum/arrahmah.id)