NAGORNO KARABAKH (Arrahmah.com) – Di tengah memanasnya situasi di Nagorno Karabakh atau Karabakh Atas, pasukan bersenjata Azerbaijan berhasil membebaskan sebuah kota dari pendudukan militer Armenia, sebagaimana yang diumumkan oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Ahad (4/10/2020).
“Hari ini, tentara Azerbaijan berhasil membebaskan kota Jabrayil dan beberapa desa dari pendudukan. Hidup tentara Karabakh dan Azerbaijan,” tuis Aliyev di akun Twitter nya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengumumkan pembebasan wilayah barat daya Azerbaijan.
“Menurut informasi yang diperoleh dari narasumber yang dapat di percaya di Azerbaijan, setelah desa Buyuk Mercanli, Maralyan dan Sheybey, tentara Azerbaijan juga berhasil membebaskan kota Jabrayil, salah satu daerah yang sangat penting di Karabakh,” kata Kementerian, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Operasi yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Azerbaijan dengan tujuan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki masih terus berlanjut, ujar salah seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya.
Pertempuran di wilayah Nagorno Karabakh dimulai sejak 27 September ketika pasukan Armenia menyerang pemukiman sipil dan pos militer di wilayah Azerbaijan hingga menyebabkan korban jiwa.
Hubungan kedua negara bekas Uni Soviet tersebut mulai panas sejak tahun 1991, ketika Armenia menduduki wilayah Nagorno Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB, serta banyak organisasi internasional telah menyerukan penarikan pasukan pendudukan Armenia di Nagorno Karabakh atau Karabakh Atas dan tujuh wilayah Azerbaijan lainnya yang diduduki.
Beberapa negara seperti AS, Perancis, Rusia, dan bahkan NATO telah mendesak penghentian bentrokan di wilayah pendudukan. (rafa/arrahmah.com)