HOMS (Arrahmah.com) – Divisi Keempat pasukan rezim Suriah pada Sabtu (27/3/2021) mengirim bala bantuan ke provinsi Homs tengah di tengah peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam serangan ISIS di gurun Suriah, sumber mengatakan kepada Zaman Alwasl.
Konvoi militer dari pasukan elit Divisi Keempat meninggalkan kota Qalaat al-Madiq di pedesaan barat Hama, Sabtu pagi, yang dianggap sebagai markas utama Divisi Keempat, menuju gurun al-Sukhna di pedesaan timur Homs.
Al-Sukhna adalah kota kedua di Badia setelah Palmyra dan pertama kali direbut oleh ISIS pada 2015, kemudian jatuh ke tangan rezim Suriah pada 2017.
Bala bantuan itu terdiri dari 550 tentara, 7 tank dengan model berbeda, 12 bus yang membawa personel, 5 kendaraan militer, dan mobil empat WD yang dilengkapi dengan senapan mesin berat dan mortir, menurut sumber tersebut.
Pejuang ISIS masih mempertahankan keberadaannya di gurun Badia yang luas yang membentang di seluruh negeri melalui provinsi Homs dan ke arah timur ke perbatasan Irak.
Pasukan rezim dan milisi sekutu telah mengalami serangkaian penyergapan, pembunuhan dan pemboman di gurun Badia, sebagian besar dilakukan oleh kelompok ISIS.
Juga, Divisi Keempat pada Selasa mengirim konvoi militer dari kota Qalaat al-Madiq ke Benteng kuno Palmyra di pedesaan timur Homs, yang terdiri dari 17 kendaraan militer, dua tank, dua artileri berat, dan mobil 4WD. mobil yang dilengkapi senapan mesin berat, didampingi 75 anggota staf regu.
Ini terjadi karena permintaan Rusia untuk pergi ke Badia dan melakukan penyisiran setelah meningkatnya serangan militan ISIS di Badia yang menargetkan pasukan Asad dan milisi pro-Iran, selain menargetkan konvoi minyak.
Pasukan Korps Kelima yang didukung Rusia juga telah mengirim lebih dari empat konvoi militer selama Februari dan Maret tahun ini dari kota Maaret Al-Nu’man, selatan provinsi Idlib, wilayah terpisah di Badia Suriah, yang sebagian besar ditempatkan di jalan Ithria, Khanasser, selatan Aleppo, timur Hama. (haninmazaya/arrahmah.com)