WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ditengah derasnya teriakan anti-Amerika di Pakistan, militer AS dengan percaya diri berencana membangun sebuah pusat pelatihan militer di negeri Muslim tersebut dimana pelatih operasi khusus akan bekerjasama dengan tentara Pakistan di dekat perbatasan Afghanistan, ujar senior Departemen Pertahanan AS.
Tempat terbaru ini akan beroperasi di Pakistan dan mereka berusaha mengembangkan pelatihan untuk tentara Pakistan guna “memberantas” anggota Al-Qaeda dan pemimpin mereka yang diyakini AS bersembunyi di sekitar perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Rencana ini menjadikan tentara AS lebih “dekat” dengan mujahidin Al-Qaeda dan Taliban yang beroperasi di perbatasan.
Para staf yang rencananya berjumlah 100 orang yang diperuntukkan bagi pusat pelatihan itu, kemungkinan besar akan ditambah. Namun Pentagon belum mengetahui berapa banyak tentara yang dibutuhkan.
Disambut baik oleh Islamabad yang tidak mempedulikan teriakan rakyatnya, para pelatih berharap dapat “menolong” memperbaiki hubungan Pakistan-Amerika Serikat.
Di waktu yang sama, walaupun kecil, peningkatan serangan terhadap tentara AS yang berada di Pakistan terus terjadi. Minggu lalu, diberitakan tiga tentara khusus AS tewas di Pakistan dan dua lainnya terluka dalam serangan bom tepi jalan. Ini adalah kali pertama publik internasional mengetahui bahwa fasilitas militer AS telah “bercokol” di Pakistan selama hampir tiga tahun.
Biaya militer AS semakin membengkak dengan rencana baru ini, mereka sangat yakin langkah yang mereka ambil mampu membawa kemenangan dalam perang Afghanistan dimana tentara AS dan sekutunya tergopoh-gopoh menghadapi perlawanan mujahidin Imarah Islam Afghanistan. Di sisi lain, angka kelaparan di Amerika kian meningkat. (haninmazaya/foxnews/arrahmah.com)
*gambar : pusat pelatihan militer milik AS yang diserang mujahidin