WASHINGTON (Arrahmah.com) – Para pejabat AS yang ditugaskan di ISAF ikut aktif di twitter, dalam upaya untuk melawan kegiatan online Taliban di twitter.
“berapa banyak lagi teroris akan melemparkan rakyat Afghan yang tak bersalah dalam bahaya” @isafmedia sebagai balasan dari pernyataan juru bicara Taliban atas serangan kedubes mereka di Afghanistan pada 14 September lalu, dimana mujahidin Taliban menembakkan roket ke gedung kedubes mereka.
“kalian telah membahayakan mereka (rakyat Afghan) selama sepuluh tahun terakhir. Menghancurkan seluruh desa dan pasar-pasar, tapi kalian masih mengatakan tentang ‘cara berbahaya’, balas Abdulqahar Balkhi, salah satu twitter milik mujahidin Taliban yang di pegang @Abalkhi.
Dua akun twitter Taliban yaitu @alemarahweb, yang menjadi salah satu situs utama mujahidin Imarah Islam untuk menyebarkan berita-berita jihad, dan @Abalkhi yang telah memiliki 9.000 followers.
Para pejabat AS telah semakin ketakutan karena berkembangnya kegiatan para mujahidin dalam media sosial, dan mereka pun sedang berusaha membuat “media tandingan”.
Komite sub Kemananan dan Intelijen Homeland telah mengadakan rapat khusus terkait tentang bagaimana para jihadi menggunakan media sosial.
Meskipun Taliban bukannlah kelompok jihadi satu-satunya yang “bemain” di twitter, namun tampaknya yang paling sering perang tweet dengan pejabat AS.
(siraaj/arrahmah.com)