WASHINGTON (Arrahmah.com) – Senior militer AS di Afghanistan terus menekan agar operasi militer diperluas hingga ke Pakistan, strategi beresiko yang mencerminkan mereka telah frustasi untuk membasi “militan” Islam di sana.
Proposal menjelaskan pejabat AS di Washington dan Afghanistan akan meningkatkan aktivitas militer di Pakistan, di mana gerakan pasukan Amerika telah dilarang karena takut akan memprovokasi sebuah reaksi balasan.
Rencana tersebut belum disetujui namun pemimpin militer dan politik mengatakan rara urgensi harus segera diambil. Bahkan dengan resiko, komandan militer mengatakan bahwa penggunaan pasukan khusus AS dapat memberikan keuntungan untuk intelijen. Jika “militan” ditangkap, dibawa melalui perbatasan menuju Afghanistan dan diinterogasi.
Klandestin perang di Pakistan sebagian besar dilakukan oleh pesawat tak berawak yang dioperasikan CIA.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, milisi Afghanistan yang dibiayai oleh CIA telah melakukan sejumlah misi rahasia ke wilayah kesukuan Pakistan.
Keputusan untuk memperluas kegiatan militer Amerika di Pakistan yang akan hampir pasti harus disetujui oleh presiden Barack Obama, akan memperbesar pembukaan front baru dalam perang sembilan tahun. Ini akan beresiko tinggi bagi AS karena sentimen nati-AS telah kian menguat baik di Afghanistan maupun Pakistan.
Namun, seorang perwira senior AS mengatakan, “Kami tidka pernah sedekat ini dan kini tinggal pergi ke depan untuk menyebrangi perbatasan.” (haninmazaya/arrahmah.com)