WASHINGTON (Arrahmah.com) – Militer AS pada Rabu (20/6/2012) menyatakan telah memecat seorang instruktur di sebuah sekolah militer karena ia memperbolehkan “penilaian buruk” terhadap Islam
Instruktur ini telah dipecat dari pekerjaan sebagai guru di Sekolah Staf Angkatan Gabungan di Norfolk, Virginia, kata para pejabat, mengutip hasil dari tinjauan pejabat militer AS, Jenderal Martin Dempsey.
Salah satu kelas dengan nama “Perspektif Islam dan Radikalisme Islam,” telah “menggambarkan Islam dengan sudut pandang yang negatif,” kata juru bicara Dempsey, Kolonel Dave Lapan.
Kelas, yang telah ada sejak tahun 2004, dimaksudkan “untuk merangsang diskusi dan keyakinan tantangan masyarakat,” kata Lapan pada wartawan.
“Namun sayangnya ada pihak yang mendefinisikan bahwa itu dimaksudkan untuk menjadi provokasi.”
Instruktur itu menegaskan Islam sedang “berperang” dengan Amerika Serikat, kata para pejabat pada bulan April.
Terbongkarnya kelas ini muncul pada saat militer Amerika mencoba untuk memperbaiki kerusakan yang dilakukan melalui pembakaran Al Quran di sebuah pangkalan AS di Afghanistan pada bulan Februari.
Insiden ini memicu kemarahan di dunia Islam dan serentetan kerusuhan mematikan di Afghanistan, di mana komandan AS meminta maaf dan menegaskan bahwa Al Quran dibakar karena ketidaksengajaan.
Para pejabat AS, pada Selasa (19/6) membenarkan bahwa penyelidikan atas pembakaran Al-Qur’an dan telah merekomendasikan tindakan disipliner terhadap enam tentara Angkatan Darat dan satu anggota Angkatan Laut layanan yang terlibat dalam aksi tersebut.
Juru bicara Pentagon, George Little, mengatakan Amerika Serikat sedang berperang dengan “teroris” dan gerilyawan dan “tidak dengan agama tertentu.” (althaf/arrahmah.com)