AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Militer AS di Afghanistan mengakui bahwa empat orang yang dibunuh oleh tentaranya dalam sebuah operasi adalah non-mujahidin, termasuk seorang ibu dan anaknya.
Pejabat Afghanistan dan beberapa orang saksi mensinyalir pasukan AS sengaja membunuh warga sipil dalam serangan semalam suntuk di provinsi Khost. Namun, sebelumnya militer AS tetap bersikukuh bahwa pihaknya telah menewaskan empat orang mujahidin.
“Penyelidikan lebih lanjut melalui koalisi dan operasi Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANSF) di Khost pada Kamis (9/3) pagi menyebutkan bahwa korban yang dibunuh dan luka-luka bukan para pemberontak sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya,” ujar militer AS.
Korban sipil yang disebabkan oleh angkatan perang asing di Afganistan telah telah menuai kemarahan, dan menyebabkan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menuduh mereka tidak cukup memperhatikan peringatannya.
Karzai telah meminta angkatan perang asing di Afganistan melakukan konsultasi dengan yang berwewenang di Afghanistan untuk menghindari jatuhnya warga sipil sebagai korban.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada Februari sejumlah 2.118 orang penduduk sipil menjadi korban tewas dalam konflik Afghanistan selama 2008, dengan persentase lebih banyak dari kematian tersebut disebabkan oleh angkatan perang pro-pemerintah, termasuk tentara NATO yang dipimpin oleh AS. (Althaf/arrahmah/ptv)