WASHINGTON (Arrahmah.com) – Di samping mengirimkan pasukan, militer AS pun mengirimkan sejumlah pesawat predator tanpa awak dan menyebarkan lebih banyak video mata-mata di Afghanistan untuk mempermudah operasi militernya di wilayah yang dilanda perang itu.
Menurut pejabat Angkatan Udara AS, Jenderal DAvid Deptula, pesawat itu akan menyempurnakan kinerja 30.000 pasukan yang rencananya akan dikirim ke Afghanistan tahun depan.
Deptula mengatakan masing-masing pesawat dilengkapi dengan 10 unit video transmisi dan mengirimkan informasi yang ditangkapnya ke 10 user yang berbeda.
Laporan ini muncul seiring dengan tekanan terus-menerus yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, agar Angkatan Udara AS menemukan cara untuk menyediakan informasi intelejen yang lebih baik bagi AS dan sekutu-sekutunya di Afghanistan.
Unit pertama pasukan yang ditugaskan Obama telah sampai di Afghanistan, seorang pejabat Pentagon menyatakan pada Rabu.
Obama telah meningkatkan serangan pesawat tanpa awak ke Afghanistan dan Pakistan, dan mengklaim bahwa serangan itu dilakukan semata-mata untuk menargetkan mujahidin Taliban dan Al Qaidah. Pada kenyataannya, warga sipillah yang selalu menjadi korban mereka, dan hal tersebut hanya membuat para penguasa di kedua negara (Afghanistan dan Pakistan) memberikan kecamannya, tanpa mengeluarkan tindakan apapun. (althaf/prtv/arrahmah.com)