WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sepertinya militer AS mulai kekurangan sumber daya manusia untuk dijadikan tentara-tentara baru yang siap melampiaskan nafsu petinggi-petinggi mereka menumpahkan darah Muslim. Pihak militer AS mengatakan akan menerima perekrutan gay untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, bahkan seperti mencoba memperlambat tawaran untuk menghapus gay dalam pelayanan terbuka.
Sedikitnya dua anggota militer yang menjadi gay telah memulai proses untuk kembali mendaftarkan diri setelah pengumuman Pentagon pada Selasa (19/10/10).
Pada Selasa (19/10), Virginia Phillips, seorang hakim California yang membatalkan kebijakan yang telah berlaku selama 17 tahun “jangan tanya, jangan katakan” pada pekan lalu, menolak tawaran pemerintah yang memerintahkannya mengatakan kepada militer untuk menghentikan penegakan hukum tersebut.
Cynthia Smith, jurubicara Pentagon mengatakan perekrut telah diberi bimbingan pada pertengahan oktober untuk menerima pelamar yang mengakui mereka gay.
Terbuka untuk gay
Bedanya sekarang adalah bahwa perekrut akan memproses orang-orang yang mengatakan mereka gay.
“Jika mereka mengakui bahwa mereka gay dan ingin mendaftar, kami akan memproses mereka,” ujar Douglas Smith, jurubicara Komando Perekrutan Militer AS.
“Komando Perekrutan Militer AS akan mengikuti hukum, apapun hukum itu,” tambahnya.
Di bawah tahun 1993, kebijakan militer “jangan tanya, jangan katakan” tidak dapat menyelidiki orientasi seksual anggota dan menghukum mereka yang menyimpannya seorang diri.
Seorang perwira Angkatan Udara mengatakan abhwa kebijakan ini terkait dengan pertimbangan keuangan.
“Pihak militer telah terperangkap masalah finansial,” ujarnya. (haninmazaya/arrahmah.com)