KABUL (Arrahmah.com) – Panglima militer Afghanistan mengatakan sepuluh distrik yang dikuasai oleh para mujahidin pro-Taliban kemungkinan besar tidak bisa direbut kembali sebelum pemilihan presiden Agustus mendatang.
Pimpinan operasi militer Afghanistan, Jenderal Shir Mohammad Karimi mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (8/6), bahwa tidak ada satu angkatan perang dan agen pemerintah pun di kesepuluh distrik tersebut sembari menambahkan bahwa mujahidin menguasai wilayah ini.
Selama konferensi Kabul, Karimi menyatakan bahwa militer Afghan tidak mempunyai cukup personil untuk disebarkan di semua wilayah tersebut. Pemerintah Afghan saat ini kehilangan kontrol di 340-350 distrik di negaranya.
Tetapi, ia menegaskan bahwa pemerintah Kabul berjanji untuk memulai kembali operasinya melawan mujahidin hanya jika jika pemerintah lokal dan panitia pemilihan umum berjanji untuk melanjutkan aktivitasnya bersamaan dengan upaya pembersihan mujahidin dari daerah.
Karimi mengatakan bahkan jika pemilihan tidak bisa dilakukan di ke-10 distrik, tidaklah akan terlalu berpengaruh bagi kerugian legitimasi suara, karena penduduk di distrik-distrik ini hanya akan menyumbang sekitar satu persen dari jumlah kesuluruhan pemilih.
Sebelumnya, sumber resmi PBB memperkirakan ada 9,8 juta warga Afghanistan yang memenuhi syarat sebagai pemilih dan angka tersebut diharapkan PBB akan meningkat. (Althaf/ptv/arrahmah.com)