DAMASKUS (Arrahmah.com) – Milisi Syiah asal Libanon yang menamai diri mereka “Hizbullah”, berduka atas kepergian salah satu kombatannya yang terbunuh dalam serangan udara yang dilancarkan pasukan “Israel” di pinggiran selatan Damaskus.
Menurut laporan Al-Mayadeen TV, “Hizbullah” berduka atas kematian Ali Kamal Mohsen, setelah ia terbunuh dalam serangan “Israel” pada Selasa malam, lansir AMN (22/7/2020).
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan rezim Suriah mengumumkan bahwa 7 tentara terluka dan terjadi kerusakan material disebabkan oleh serangan rudal yang diluncurkan oleh “Israel” di Damaskus selatan.
Seorang sumber dari militer rezim Suriah mengklaim pasukan pertahanan udara mereka mampu mencegat beberapa rudal “Israel”, namun beberapa lainnya berhasil mencapai target yang dituju, yang menyebabkan ledakan kuat di pinggiran Sahnaya dan sekitarnya.
Karena informasi yang tersedia tentang kegiatan “Hizbullah” di Suriah terbatas, kematian para pejuangnya sering tidak diketahui sampai organisasi tersebut membuat pernyataan.
Serangan terakhir “Israel” ini terjadi hanya beberapa minggu setelah angkatan udara mereka menggunakan wilayah udara Libanon untuk membom beberapa wilayah di Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)