MALI (Arrahmah.id) — Kelompok militan Jama’at Nusrat al-Islam wal Muslimeen (JNIM) mengklaim telah membunuh empat tentara bayaran dari perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner di sekitar Bandiagara di Mali tengah pada Senin (15/8/2022).
Dilansir VOA (16/8), kelompok yang berafiliasi pada Al Qaeda ini mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka menyergap tentara bayaran Rusia, menurut terjemahan oleh SITE Intelligence Group.
Wagner tidak memiliki perwakilan publik dan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Mali kewalahan membendung pemberontakan Islam yang berakar setelah pemberontakan 2012 dan sejak itu menyebar ke negara-negara tetangga.
Wagner mulai memasok ratusan pejuang tahun lalu untuk mendukung militer Mali dan sejak itu dituduh oleh organisasi hak asasi manusia dan penduduk setempat berpartisipasi dalam pembantaian warga sipil – tuduhan itu tidak ditanggapi.
Pemerintah Rusia telah mengakui personel Wagner berada di Mali. Tetapi pemerintah Mali menggambarkan mereka sebagai instruktur militer Rusia, bukan kontraktor keamanan swasta.
Pada Juli, JNIM mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer utama Mali. Mereka mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kerja sama pemerintah Mali dengan Wagner. (hanoum/arrahmah.id)