BERSHEEBA (Arrahmah.id) — Seorang pelaku penusukan yang menewaskan empat warga sipil di bagian selatan Israel, kota Bersheeba, tewas setelah ditembak oleh salah satu warga yang lewat, Selasa (22/3).
Serang militan Islamic State (ISIS) menyerang empat warga Yahudi di Israel, pada Selasa (22/3/2022). Tak kurang empat warga kota Beersheba, di bagian selatan Israel, menjadi korban sebelum pelaku ditembak hingga tewas oleh warga lainnya.
“Seorang warga sipil mengambil inisiatif dan menembak dan membunuh penyerang yang menggunakan pisau,” kata juru bicara kepolisian Israel, Eli Levy dikutip dari Reuters (23/3).
Pelaku bernama Muhammad Ghalib Abu Al Qian (34). Dengan mengendarai mobil dari tempat tinggalnya di Desa Hura, Gurun Negev, dia mulai beraksi sekitar pukul 16:10 di sebuah pompa bensin di Jalan Hebron.
Berdasarkan data dari Shin Bet (dinas rahasian dalam negeri Israel), pelaku penyerangan adalah warga negara Arab yang tinggal di Israel. Ia merupakan mantan guru sekolah yang baru bebas tahun lalu setelah ditangkap karena berusaha untuk bergabung dengan ISIS di Suriah pada Juni 2015.
Juru bicara layanan ambulans, Magen David Adom mengatakan korban merupakan 3 wanita dan seorang pria. Awalnya pelaku diketahui sengaja menabrakkan mobilnya ke salah satu korban dan menikam yang lainnya.
Terkait peristiwa ini, Perdana Menteri Naftali Bennet mengatakan pasukan pengamanan keamanan Israel tengah bersiap untuk meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi serangan lanjutan.
Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir ketegangan memang meningkat menjelang bulan suci Ramadhan.
Peristiwa ini merupakan serangan terburuk ISIS yang dialami Israel sejak tahun 2017 lalu. Beberapa serangan ISIS juga pernah terjadi di wilayah Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam beberapa waktu lalu. (hanoum/arrahmah.id)