QUETTA (Arrahmah.com) – Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 11 orang pemeluk Syiah Hazara Pakistan di provinsi Baluchistan pada Ahad (3/1/2021). Serangan itu terjadi di daerah Mach distrik Bolan sekitar 100 kilometer tenggara ibu kota Baluchistan, Quetta.
Dilansir Reuters (3/1), kantor berita Amaq menyebut ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan itu terjadi setelah relatif tenang dalam hampir satu tahun kekerasan terhadap Syiah Hazara di provinsi tersebut.
Peristiwa ini menewaskan warga Syiah Hazara yang menjadi penambang batu bara di tempat bekerja mereka. “Tenggorokan semua penambang batu bara telah digorok, setelah tangan mereka diikat di belakang punggung dan (mereka) dibuat buta,” kata seorang pejabat keamanan.
Sebuah klip video yang beredar di grup WhatsApp yang diambil oleh responden pertama,menunjukkan tiga mayat tergeletak di luar ruangan dan sisanya di dalam genangan darah.
“Pembunuhan terkutuk atas 11 penambang batu bara tidak bersalah di Mach Baluchistan adalah satu lagi tindakan yang tidak manusiawi dan pengecut,” kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dalam sebuah kicauan di Twitter.
Setelah serangan pada Ahad, warga Syiah Hazara di Quetta memblokir bypass barat dan membakar ban untuk memprotes pembunuhan tersebut.
Syiah Hazara sering menjadi sasaran militan Taliban dan ISIS serta kelompok milisi Islam lainnya di Pakistan dan Afghanistan.
Pada 2013, tiga pengeboman menewaskan lebih dari 200 orang di lingkungan Hazara di Quetta. (Hanoum/Arrahmah.com)