SISTAN-BALUCHISTAN (Arrahmah.com) – Militan Sunni Baluchi menyerang sebuah kendaraan milik Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Selasa (2/3/2021) di tenggara negara itu, yang dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir, lapor IRIB.
Mengutip Mohammad Hadi Marashi, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchesta, mengatakan bahwa kendaraan itu milik unit teknik Garda Revolusi, dia tidak mengatakan apakah ada korban jiwa atau tidak.
Marashi mengatakan serangan itu dilakukan oleh kelompok militan Sunni Jaish al Adl (Tentara Keadilan), yang mengatakan pihaknya mencari hak yang lebih besar dan kondisi hidup yang lebih baik bagi etnis minoritas Baluchi.
Kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan, termasuk serangan bom tahun 2019 di sebuah bus yang menewaskan 27 anggota elit Garda Revolusi.
Situs berita pro-Baluchi Rasadbalochistan mengutip Jaish al Adl mengatakan mereka telah menargetkan dua kendaraan IRGC.
Di masa lalu, Iran menuduh saingan regionalnya, Arab Saudi, mendukung kelompok separatis Sunni yang telah menyerang pasukan keamanannya. Riyadh membantah tuduhan tersebut.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet pekan lalu menuduh Iran “memiliki impunitas atas pelanggaran hak asasi manusia” di wilayah minoritas, termasuk Sistan-Baluchestan.
Iran telah menolak kritik seperti itu karena bermotivasi politik dan didasarkan pada kurangnya pemahaman tentang “hukum Islam” Teheran. (haninmazaya/arrahmah.com)