HASAKAH (Arrahmah.com) – Militan Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang didukung oleh Washington, mencuri 140.000 barel minyak mentah setiap hari dari ladang minyak di provinsi timur laut Suriah, Hasakah, menurut sebuah laporan.
Ghassan Halim Khalil, gubernur Hasakah, mengumumkan berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Leianon al-Akhbar, menambahkan bahwa militan SDF menjarah minyak Suriah dengan berbagai cara, semua dengan partisipasi dan dukungan pasukan Amerika yang dikerahkan ke wilayah itu, lansir AMN (22/2/2021).
Dia menekankan bahwa informasi intelijen yang dikumpulkan dan diterima menunjukkan bahwa militan yang didukung AS menggunakan truk tangki dari daerah Taramish di Tigris dan al-Malikiyah untuk menyelundupkan minyak Suriah ke negara tetangga Irak.
Khalil lebih lanjut mencatat bahwa banyak truk tangki melewati penyeberangan ilegal al-Mahmoudiyah ke Irak setiap hari, menambahkan bahwa militan SDF juga secara teratur mengirim minyak curian ke daerah-daerah yang mereka kuasai di Suriah.
Gubernur rezim Suriah juga mengungkapkan bahwa pasukan AS telah memerintahkan militan SDF untuk tidak mengizinkan daerah yang dikuasai Damaskus menerima minyak.
Khalil mengatakan bahwa sementara rakyat Suriah menderita karena cuaca dingin dan kelaparan, para militan yang didukung AS ini menjarah sumber minyak nasional Suriah.
Penjarahan minyak Suriah oleh AS pertama kali dikonfirmasi selama sidang dengar pendapat Senat antara Senator Republik Carolina Selatan Lindsey Graham dan kemudian Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Juli lalu.
Selama kesaksiannya kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Pompeo mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa sebuah perusahaan minyak Amerika akan mulai bekerja di Suriah Timur Laut, yang dikendalikan oleh SDF, yang merupakan aliansi militan Kurdi yang beroperasi melawan Damaskus dan saat ini menguasai wilayah-wilayah di Suriah Utara dan Timur. (haninmazaya/arrahmah.com)