TEHERAN (Arrahmah.com) – Outlet media Iran yang berafiliasi dengan negara melaporkan bahwa milisi Irak Harakat al Nujaba membombardir posisi oposisi di Khan Touman, sebelah barat daya Aleppo, pada 25 Mei. Serangan ini terjadi sebelum tentara rezim Asad dan milisi sekutunya melancarkan serangan untuk untuk merebut kembali kota itu, sebagaimana dilansir LWJ, Sabtu (28/5/2016).
Awal bulan ini, Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan sekutunya kehilangan kota itu saat Jaisyul Fath berhasil merebutnya.
Koalisi pro-Asad menderita kekalahan besar dalam serangan itu, dimana setidaknya 17 penasehat militernya tewas dan 21 orang menderita luka-luka. Harakat al Nujaba mengakui telah kehilangan 11 milisinya.
Pertempuran tersebut mendapatkan perhatian publik yang signifikan baik di Timur Tengah maupun di media sosial.
Menderita kekalahan yang sangat besar, IRGC bersumpah untuk membalas dendam.
Dalam rangka menutupi kekalahan yang memalukan itu, outlet media Iran yang terkait dengan IRGC mengklaim, tak lama setelah serangan itu, bahwa Harakat al Nujaba pada 9 Mei meluncurkan IRAMs di Khan Touman, yang konon katanya berhasil menghancurkan dua kendaraan lapis baja BMB dan meriam 23 milimeter yang dipasang pada sebuah truk teknis, serta membunuh puluhan pejuang Jabhah Nusrah selama serangan itu.
Media Iran kembali mengklaim pada Jum’at (27/5) bahwa unit rudal Harakat al Nujaba membombardir kota Khan Touman dan secara sporadis melakukan operasi darat. Namun, media itu membantah laporan bahwa operasi penuh untuk merebut kembali kota itu telah dimulai.
Mereka mengklaim bahwa Harakat al Nujaba meluncurkan pertempuran dan tembakan artileri untuk melemahkan pertahanan dan membersihkan daerah di sekitar Khan Touman sebelum serangan diluncurkan.
Menurut media Iran, rudal Harakat al Nujaba pada 25 Mei berhasil menghancurkan dua tank, pengangkut personel lapis baja, dan meriam 23 milimeter yang dipasang pada truk teknis milik Jabhah Nusrah. Harakat al Nujaba juga dilaporkan berhasil menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja BMB milik Jaisyul Fath dengan sebuah rudal pemandu anti-tank Kornet. Media Iran mengklaim bahwa milisi Harakat a Nujaba telah membunuh 23 orang dan melukai 18 pejuang Jabhah Nusrah.
Harakat al Nujaba juga terlibat dalam operasi yang sedang berlangsung untuk merebut kembali kota Fallujah di Irak, di mana Qassem Soleimani, komandan Angkatan Qods IRGC, dan Akram Abbas al Kaabi, pemimpin Harakat al Nujaba, ditemukan berada di dekat kota Fallujah.
(ameera/arrahmah.com)