RIYADH (Arrahmah.com) – Sebuah sekolah dasar di kota Taiz, Arab Saudi, terkena serangan pesawat tanpa awak (drone) yang dikirim milisi Syiah Houtsi (7/3/2021). Sebagian bangunan hancur akibat serangan tersebut.
Namun, dilansir Al Jazeera (7/3), Arab Saudi mengklaim telah berhasil menghancurkan delapan drone yang diluncurkan milisi Syiah Houtsi asal Yaman. Saudi tiga dari delapan drone itu diluncurkan ke arah Arab Saudi.
Sabtu kemarin, koalisi Saudi mencegat tujuh drone dalam 24 jam terakhir yang diluncurkan ke arah Khamis Mushait dan Jazan.
Syiah Houtsi, yang memerangi koalisi Saudi sejak 2015, belakangan ini telah meningkatkan operasi peluncuran misil dan drone lintas perbatasan. Banyak misil dan drone diluncurkan Houtsi ke beberapa kota Saudi, terutama di wilayah selatan.
Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meningkatkan upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik Yaman, yang selama ini dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.
Arab Saudi dan para sekutunya mengaku berperang demi memulihkan pemerintahan sah Yaman yang dipimpin Presiden Abedrabbo Mansour Hadi. Koalisi Saudi juga bertekad membebaskan wilayah ibu kota Sanaa dari cengkeraman milisi Syiah Houtsi.
Menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, milisi Syiah Houtsi membantah tuduhan bahwa kelompok mereka adalah boneka Iran. Houtsi menegaskan hanya berjuang dalam memerangi sistem korup dan agresi pihak asing.
Intensitas pertempuran di Yaman terus meningkat di kawasan Marib dan Taiz. Konflik berkepanjangan ini telah menewaskan puluhan ribu orang, dan membuat jutaan warga Yaman hidup menderita serta terancam kelaparan.
PBB menyebut konflik Yaman telah memicu krisis kemanusiaan terburuk dalam era modern. (Hanoum/arrahmah.com)