RIYADH (Arrahmah.com) – Kelompok Syiah Houtsi di Yaman mengatakan bahwa mereka telah menyerang Bandara Abha dan Jeddah Arab Saudi dengan drone (15/2/2021).
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Juru Bicara Syiah Houtsi Yahya Sarea mengklaim serangan itu menyebabkan bandara tersebut berhenti beroperasi selama dua jam.
Kendati demikian, seperti dilansir Reuters (15/2), Arab Saudi tidak mengonfirmasi adanya serangan di kedua bandara tersebut.
Sebelumnya, pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi melaporkan telah mencegat dan menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak. Dua drone tersebut diluncurkan oleh milisi Syiah Houthi menuju Khamis Mushait, Arab Saudi.
Pasukan koalisi mengklaim berhasil mencegat drone tersebut pada Ahad (14/2).
Laporan tersebut disampaikan oleh juru bicara pasukan koalisi Brigjen Turki Al Maliki melalu pernyataannya kepada Saudi Press Agency (SPA).
Dilansir dari Saudi Gazette, Al Maliki mengatakan serangan drone tersebut menargetkan warga sipil dan fasilitas sipil di Khamis Mushait.
“Pasukan Koalisi Gabungan telah mencegat dan menghancurkan 2 UAV bermuatan bom yang diluncurkan secara sistematis dan sengaja oleh milisi teroris Syiah Houtsi untuk menargetkan warga sipil dan objek sipil,” kata Al Maliki.
Sebelumnya milisi Syiah Houthi di Yaman menawarkan untuk menghentikan serangan terhadap Arab Saudi. Sebagai imbalannya, Arab Saudi beserta koalisinya juga menghentikan serangan udara sebagaimana dilansir dari Yeni Safak, Ahad.
Pernyataan itu disampaikan oleh anggota Dewan Politik Syiah Houthi, Muhammad Ali Al Houthi. Al Houthi mengatakan, kelompoknya siap menghentikan serangan terhadap Arab Saudi jika negara tersebut mengakhiri “agresi” di Yaman. (Hanoum/Arrahmah.com)