DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sumber-sumber yang dekat dengan milisi Syiah Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa milisi Syiah itu telah mengerahkan sepertiga pasukannya, dengan bayaran yang sangat tinggi, untuk menyelamatkan rezim Bashar Asad dari kejatuhannya, laporan situs berita Ahrar Press pada Sabtu (27/4/2013).
Sumber-sumber yang dekat dengan pemimpin milisi Syiah Hizbullah, Hasan Nashrullah, menyatakan bahwa ia menggelar pertemuan dengan sejumlah kader dan anggota milisi itu sebelum melakukan perjalalan ke Iran beberapa hari yang lalu. Dalam pertemuan itu, Hasan Nashrullah mengungkapkan niatnya untuk menerjunkan milisi Syiah Hizbullah secara ternag-terangan dalam konflik di Suriah, laporan koran Lebanon Al-Mustaqbal.
bahwa Hasan Nashrullah menjelaskan kepada mereka bahwa selama ini sebanyak 15 ribu anggota milisi Syiah Hizbullah telah terlibat langsung dalam pertempuran, koran Al-Mustaqbal menambahkan. Mereka tersebar di daerah-daerah perbatasan dan dalam wilayah-wilayah Suriah. Hasan baru-baru ini kembali mengerahkan lima ribu anggota milisinya sehingga jumlah total mereka yang bertempur di Suriah lebih dari 20 ribu personil. Jumlah itu merupakan sepertiga jumlah total anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon.
Al-Mustaqbal menyebutkan bahwa dalam pertemuan yang digelar satu setengah bulan yang lalu, Bashar Asad telah menempatkan Haji Husain al-Khalil sebagai penasehat politik bagi Hasan Nashrullah. Al-Khalil menjelaskan ketatnya pengepungan pasukan revolusi yang mencekik ibukota Damaskus dan wilayah sekitarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bashar Asad mendesak milisi Syiah Hizbullah untuk menerjunkan kekuatannya secara terang-terangan dan lebih aktif guna menyelamatkan rezim Damaskus dari kejatuhan.
Sumber dalam milisi Syiah Hizbullah menyebutkan pasukan khusus dan anggota milisi Hizbullah yang bertempur full time menerima gaji bulanan lebih dari 2500 dolar. Sementara anggota Hizbullah yang dikerahkan lewat mobilisasi umum menerima gaji bulanan rata-rata 1000 dolar. (muhibalmajdi/arrahmah.com)